- Pengertian
KMIT atau Keluarga Mahasiswa Ilmu Tanah merupakan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret yang diperuntukkan bagi mahasiswa jurusan Ilmu Tanah.
. - Sejarah
KMIT berdiri pada tanggal 14 November 1989. Himpunan Mahasiswa Jurusan ini terbentuk beberapa tahun setelah program studi Ilmu Tanah berdiri (1986) di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret dengan harapan mencetak calon ahli dalam bidang ilmu tanah yang profesional, berkualitas, dan mampu bersaing dalam dunia kerja.
Pendeklarasian oleh siapa, kapan, dimana; masih belum jelas. Tapi, referensi hidup masih ada dan beberapa diantaranya menjadi dosen, seperti Dr. Supriyadi, MS., Ir Jaka Suyana, MS., Ir. Widiatmanisih Dewi, MS. Hanya saja, menurut Ir Jaka Suyana, MP yang mengaku menjadi pengurus KMIT pertama dalam bidang litbang, orientasi kepengurusan KMIT periode awal masih berorientasi pada penambahan bahan kuliah di universitas-universitas lain, seperti Unbra, UGM, IPB, dll. Penambahan materi dirasakan sangat terbatas pada masa tersebut.
Sebelum didirikan, berbentuk HIMADITA (Himpunan Mahasiswa Budidaya Pertanian), dimana pada saat itu masih dibawah payung jurusan Budidaya Pertanian, yang beranggotakan mahasiswa Agronomi dan ilmu Tanah. Sebelum 1989, hanya terdapat HIMADITA saja.
. - Periode Kepengurusan
Dari awal terbentuk sampai sekarang, KMIT mempunyai beberapa kepengurusan yang silih berganti sesuai dengan masa jabatannya. Adapun orang-orang yang pernah memimpin KMIT adalah sebagai berikut:
1989-1998: (Masih perlu penelusuran)
1998-1999: Juwita (1993) dan Gunarso (1995)
1999-2000: Anggoro T W (1993) dan Eko Bachtiar Rifa'i (1997)
2000-2001: Astrid Firdiyanto (1997) dan Wakhid Sholeh (1998)
2001-2003: Wisnu Hermawan (1998) dan Eko Widiastopo (2000)
2003-2004: Eko Widiastopo (2000) dan Sandy Wardhana (2001)
2004-2005: Ade Agung Laksono (2002) dan Anti Masruroh (2002)
2006-2007: Haries dan Sutarno
2008-2009: Danang Ernawan dan Dwi Catur
2009-2010: Ade Abimanyu dan Alan W
2013-2014: R Bagus Janistra Wardana (2013) dan Arikhna Rizqiyana (2013)
Langganan:
Postingan (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar